Inilah Keutamaan Berdoa Dalam Ziarah Kubur

Abu Ubaidillah
3 min readSep 14, 2019

--

sumber : https://www.doagama.com

BERDOA. Kata ini tidak asing lagi di telinga kita. Setiap orang tentu pernah berdoa. Entah itu berdoa memohon hujan, rizki, jodoh, atau apapun. Kita semua tentu pernah berdoa. Tapi, mengapa kami mesti berdoa? Bukankah tanpa berdoa pun Allah telah jelas apa yang kami inginkan? Mengapa kami mesti menceritakan segala apa keluhan kami pada Allah? Bukankah tanpa kami bercerita pun Allah lebih jelas kasus yang kami hadapi?

Jawabannya adalah karena kami mesti Allah. Kita jelas bahwa Allah-lah Dzat Yang Maha Perkasa. Dia-lah tempat kami mengadukan segala kasus kita. Ya, sebetulnya benar. Tanpa kami bercerita pun Allah jelas apa yang terjadi bersama kita. Tapi bersama doa lah, rasa optimisme kami di di di dalam menyelesaikan kasus mampu muncul. Karena kami telah berpasrah kepada Allah di di di dalam doa-doa kita. Tapi mengapa sementara ini tetap banyak di pada kami yang berdoa namun tetap berada di di di dalam kasus dan terutama kecewa bersama apa yang terjadi? Karena kami tidak jelas mampu esensi berasal berasal dari berdoa itu sendiri.

Seringkali kami cuma menjadikan doa sebagai ritual semata, tanpa menghadirkan hati dan rasa mesti pada Allah. Itulah yang membawa efek doa kami seakan-akan tak berdampak apapun pada kehidupan kita. Berdoa mampu membawa efek kami optimis di di di dalam hadapi sebuah kasus jikalau kami khusyuk dan jadi terlampau mesti pada Allah. Itulah sebetulnya esensi berasal berasal dari berdoa itu sendiri. Sehubungan bersama itu, ada sebagian alasan mengapa kami berdoa kepada Allah, di antaranya:

Karena sebetulnya Allah memerintahkan kami berdoa kepada-Nya. Karena sebetulnya Allah sendiri yang berjanji mampu mengabulkan doa-doa kita. Agar kami tetap ingat kepada Allah. Agar kami tetap merasakan kebersamaan Allah, dan bahwa Allah tak pernah meninggalkan kami sendiri. Agar hati jadi tenang, karena berdoa merupakan kepentingan jiwa. Kitalah yang mesti dan mesti Allah. Dan bersama mengingat Allah melalui doa, maka hati kami mampu tenteram, terhindar berasal berasal dari penyakit-penyakit rohani layaknya cemas, takut, was-was, ragu-ragu dan sebagainya. Dengan berdoa mampu jadi lebih dekat bersama Allah.

Hanya orang-orang yang berdoa sajalah yang merasakan kedekatan bersama Tuhannya, jadi dicintai, jadi diperhatikan, tidak takut, dan jadi lengkap karena Allah tetap di dekatnya. Dengan berdoa mampu menghapuskan dosa-dosa. Sebab melalui doa-doalah, yang berisikan doa ziarah kubur pernyataan dosa, permintaan ampun, dan ikrar taubat mampu melebur dosa-dosa yang kami lakukan. Doa mampu memperlancar rezki yang barokah. Sebab, Allah-lah Sang Maha Pemberi Rezki. Sehingga terkecuali kami berdoa kepada-Nya, maka Allah mampu turunkan rezki yang barokah membawa efek kita. Kita manusia lemah sebetulnya tak membawa apa-apa, terkecuali apa-apa yang diberi-Nya. Karena itu, terkecuali meminta sesuatu, ya kepada Allah-lah mengadunya.

Doa ternyata termasuk mampu membawa efek perubahan takdir, nasib dan keadaan kami sementara ini. Sebab, tidak ada yang tak mampu saja bagi Allah, mampu saja terkecuali takdir kita, keadaan kita, nasib kami sementara ini sedang jatuh terperosok, atau dihinakan. Maka, bersama doa-doa tulus yang kami panjatkan, terutama pada malam-malam sunyi dan bersama amalan shalih kami yang tak pernah putus, mampu saja Allah membawa efek perubahan takdir kita. Kalau telah demikian, alasan apa lagi yang membawa efek kami enggan berdoa? Sebab apa lagi yang menjadikan kami bersegera bangkit setelah shalat sebelum saat mampu sementara khusyu’ berdoa? Semoga Allah mengabulkan doa-doa kita. Cepat atau lambat. Tapi itu pasti. Allahu akbar!

--

--

Abu Ubaidillah
Abu Ubaidillah

Written by Abu Ubaidillah

Blogger, SEO and Social Media Enthusiast, Graphic Designer, Web Developer.

No responses yet